Dari segi komersial, mobil terbang sangat menjanjikan. Tak heran jika banyak perusahaan besar dan startup yang siap menginvestasikan jutaan dolar untuk pengembangan proyek mobil terbang.
Menurut The Business Research Company, pasar mobil terbang diperkirakan akan tumbuh dari $34,441 juta pada tahun 2019 menjadi $52,2 juta pada tahun 2021. Studi yang sama memperkirakan bahwa pasar mobil terbang akan mencapai $330 juta pada tahun 2019.
Perusahaan mana yang membuat mobil terbang? Berikut beberapa di antaranya dari Asia hingga Amerika :
1. Airbus
Pabrikan pesawat komersial Prancis adalah salah satu perusahaan yang menganggap serius pesawat mereka. Airbus menaruh perhatian pada bisnis taksi udara dengan meluncurkan merek CityAirbus Nextgen yang diproduksi oleh Airbus pada September 2021. Mobil terbang ini berkonsep all-electric yang bisa mengangkut empat penumpang.
2. Joby Aviation
Perusahaan mengakuisisi Uber Elevate, anak perusahaan Uber Technologies yang berspesialisasi dalam pengembangan pesawat komersial. Joby Aviation berencana meluncurkan produk tersebut pada 2023 setelah mengakuisisi Uber Elevate. Menariknya, Joby Air juga menjadi perusahaan mobil terbang pertama yang diluncurkan pada Februari 2021.
3. Lilium
Pengembang mobil terbang Jerman sedang mengerjakan dua jenis mobil terbang: 7-seater dan 5-seater.
Baca selengkapnya: Peran teknologi medis dalam mencegah penyebaran COVID di kantor
4. Jetson One
Pesawat satu kursi ini berharga $92.000 untuk drone seukuran sepeda motor. Pesawat tersebut dapat terbang selama 20 menit dengan kecepatan tertinggi 100 km/jam dan sejauh ini perusahaan Swedia tersebut telah menjual 12 pesawat.
5. Xpeng
China masih bersaing untuk mengembangkan pesawat terbang. Xpeng, sebuah perusahaan kendaraan listrik yang telah mengembangkan produk yang akan datang, berencana memproduksi pesawat secara massal pada tahun 2024 dengan harga eceran $157.000. Xpeng adalah mobil hybrid. Ia dapat beroperasi baik di udara maupun di darat.
6. EHang
Pengembang mobil terbang China lainnya, EHang, telah berhasil menjual 70 mobil terbang, dan EHang mengumpulkan $40 juta melalui IPO di Bursa Efek NASDAQ pada tahun 2019.
Baca Juga : 8 Teknologi Terbaru Di Tahun 2022